Pengertian sistem informasi menurut
John F. Nash “Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau
alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan
komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin,
membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar
pengambilan keputusan yang tepat.“ Sedangkan pengertian sistem informasi
menurut Henry Lucas “Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur
yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.” Sistem informasi
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi
beberapa bagian:
1. Sistem Otomastisasi Kantor
(Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work
Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Aspek-aspek Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing,
spreadsheets, presentasi.
2. Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan.
3. Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support Systems) Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai
sumber data.
4.Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan.
5.Sistem Ahli (Expert System) dan
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent) Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk
mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas
6.Sistem Pendukung Keputusan
Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan
Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems).
Menurut
Tony D Susanto “Peluang kerja untuk lulusan Program Studi Sistem Informasi
terbuka lebar. Setidaknya ada 17 peluang karir yang menunggu lulusan progdi
ini, diantaranya menjadi pengembang aplikasi atau software, analisis bisnis,
analisis basis data, spesialis ERP, konsultan IT dan manajer isi web.” Peluang
Kerja Lulusan Sistem Informasi adalah :
1.
Sistem
Analis pada proyek pengembangan Sistem Informasi,
2.
Manajer
pada Departemen Teknologi Informasi suatu instansi,
3.
Manajer pada proyek Pengembangan Sistem,
4.
Administrator
Database,
5.
Senior
Programmer,
6.
Wirausahawan
bidang Teknologi Informasi,
7.
Web
Developer : pembangun web lebih spesifik dengan database dan ruang lingkupnnya,
8.
Enterpreneur
in IT Business : membuat usaha tentang IT
9.
IS
Auditor dan auditor sistem informasi
10. IS Project Manager : memanajeri sebuah
projek yang berhubungan dengan sistem infomasi dan lainnya.
Menurut
Tony D Susanto ”profesional sistem informasi harus mampu memahami faktor -
faktor teknis dalam membantu organisasi menentukan bagaimana proses informasi
dan bisnis yang didukung oleh teknologi dapat menciptakan keunggulan bersaing. Selain
itu, lulusan sistem informasi dinilai juga berperan penuh sebagai penghubung
antara tim teknis dan manajemen dalam organisasi. Sehingga dapat bekerjasama
dengan baik memastikan organisasi senantiasa memiliki informasi dan sistem
pendukung operasional sehari-hari. "Karena itulah, ada fundamental
knowledge and skills yang harus dikuasai lulusan ini, yaitu kepemimpinan dan
kerjasama, komunikasi, negosiasi, berpikir kritis dan analitis dan dasar-dasar
matematika," tutur Tony. Penggunaan sistem informasi dapat memberikan
keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan di dunia bisnis, serta teknologi
informasi yang diimplementasikan dengan tepat dapat menjadi faktor kunci
keberhasilan bisnis mereka. Penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis
banyak dimanfaatkan untuk mendukung kecepatan dan ketepatan proses bisnis
tersebut. Namun dalam penerapan sistem informasi di dalam suatu perusahaan
pasti terdapat faktor-faktor yang dapat menghambat atau melancarkan
penerapan sistem informasi tersebut.
Faktor-faktor
yang dapat memperlancar atau menghambat pengintegrasian sistem informasi ke
dalam perusahaan. Sistem informasi itu sendiri bermanfaat antara lain: untuk
pengumpulan data, penyimpanan sampai pengolahan data, kemudian dapat
mempermudah pengambilan keputusan, mengidentifikasi masalah, peramalan bisnis
dan masih banyak lagi. Sistem informasi Manajemen (“SIM”) adalah serangkaian
sub sistem informasi yang terintergrasi dan mampu mentransformasi data,
sehingga dapat meningkatkan produktivitas dari perusahaan. Oleh karena itu SIM
semakin dibutuhkan oleh perusahaan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran
aliran informasi dalam perusahaan, pengendalian kualitas, dan menciptakan
aliansi atau kerjasama dengan rekanan lainnya. Seperti dikutip dari Telegraph, “Sistem Informasi adalah Jurusan yang mempelajari
bagaimana membangun database, kertas kerja, maupun website ini cukup mengalami
peningkatan popularitas. Apalagi gaji pertama lulusan Sistem Informasi pun
terbilang sangat tinggi, yakni 23 ribu poundsterling atau setara dengan Rp449
juta.”
Daftar
Pustaka :
-http://yogi49e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/11/22/tugas-mata-kuliah-sistem-informasi-manajemen-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kegagalan-dan-kesuksesan-dalam-pembangunan-dan-penerapan-sistem-informasi-di-suatu-perusahaan-yogisyamriadi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar